Booklet ini disusun dengan tujuan untuk dapat menjadi acuan bagi masyarakat dalam upaya pencegahan, penanganan, dan pelaporan tindak pidana kejahatan siber yang kerap terjadi di masyarakat. Booklet ini disusun untuk kepentingan praktis:

• Memberikan pengetahuan dasar mengenai kejahatan siber.
• Memberikan informasi mengenai berbagai bentuk kejahatan siber: pinjaman dan penipuan online, pencurian data pribadi, dan kekerasan seksual berbasis online.
• Memberikan ilustrasi mengenai upaya pencegahan dan penanganan tindak kejahatan siber.
• Memberikan informasi mengenai berbagai inisiatif dan langkah pelaporan yang perlu dilakukan apabila mengalami kejahatan siber.

Tim Penyusun:

1. Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M(HR)., Ph.D
2. Annisa Syaufika Yustisia Ridwan, S.H., M.H
3. Diantika Rindam Floranti, S.H., LL.M
4. Muhammad Ryandaru Danisworo, S.H., LL.M
5. Felia Hermayenti, S.H., M.H
6. Khoirunissa Sri Yudyaningrum., S.H
7. Salsabila Setyaningrum., S.H
8. Dita Gustinawati, S.H
9. Inri Febiana, S.H
10. Maryamul Chumairo’ A.M., S.H
11. Armelia Handayani, S.H
12. Adinda Rabiki Mardiah, S.H
13. Jorgiana Augustine, S.H

Layouter:
Zakky Ustmani, S.H., M.H

Unduh:

Pencegahan, Penanganan, dan Pelaporan Kejahatan Siber: Pinjaman dan Penipuan Online

Pencegahan, Penanganan, dan Pelaporan Kejahatan Siber: Pencurian Data Pribadi

Pencegahan, Penanganan, dan Pelaporan Kejahatan Siber: Kekerasan Seksual Berbasis Online read more

Working Paper: STRENGTHENING LEGAL EDUCATION IN EASTERN INDONESIA

Makalah ini adalah bagian dari lima kertas kerja dari program “Strengthening Legal Education in Eastern Indonesia” yang ditulis sebagai rujukan materi utama untuk pelatihan para dosen (fakultas) hukum di Indonesia Timur. Setiap makalah membahas salah satu tema inti program SLEEI dan menjelaskan permasalahan yang muncul dalam usaha meningkatkan materi mata kuliah hukum yang berhubungan dengan kelima tema SLEEI. Makalah-makalah ini juga berisi berbagai saran praktis tentang bagaimana mengintegrasikan perbaikan-perbaikan tersebut ke dalam berbagai mata kuliah yang sudah ada. Kelima makalah ini menjadi nafas dalam menyusun buku panduan kegiatan program SLEEI dalam memperkuat pendidikan hukum. Makalah ini disusun oleh tenaga ahli dari Indonesia dan Belanda yang tergabung dalam program SLEEI. Semua makalah, informasi program, berbagai kegiatan yang dilakukan dan info terbaru dapat ditemui di website SLEEI Bahasa Indonesia dan Inggris.

Dana dan koordinasi
Program SLEEI didanai oleh NUFFIC’s Orange Knowledge Programme – ‘Security and Rule of Law in Indonesia’3 dan dikoordinasikan oleh Van Vollenhoven Institute of Leiden Law School, Leiden University.

Penerbit
Van Vollenhoven Institute for Law, Governance and Society, Leiden University read more

 

Pusat Kajian Law, Gender and Society Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memiliki sudut pandang hukum yang sensitif gender dan memiliki fokus pada permasalahan ketidakadilan gender. LGS FH UGM berkolaborasi dengan PIKA UGM menghasilkan Online Course atau kursus daring (MOOC) yang ditampilkan melalui eLOK UGM dengan mengangkat judul “Gender dan Keadilan Sosial “. Kelas ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait gender dan menciptakan kesetaraan gender.

Course ini terdiri dari 6 (enam) pembahasan yang sangat menarik, meliputi: read more

 

Pusat Kajian Law, Gender and Society di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada merupakan pusat kajian yang berkomitmen untuk mengembangkan ilmu hukum dan masyarakat dengan nilai-nilai demokrasi, keadilan gender, hak asasi manusia (HAM), keberagaman, dan keberlanjutan lingkungan. Inisiatif ini mendorong LGS FH UGM untuk merespon isu-isu kontemporer, khususnya Kekerasan Seksual. Kolaborasi antara LGS FH UGM dan PIKA UGM menghasilkan Online Course atau kursus daring (MOOC) berjudul “Pencegahan Kekerasan Seksual”, yang diharapkan dapat menjadi landasan pemikiran bagi peserta dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. read more

 

Panduan ini disusun dengan maksud menjadi rujukan bagi para pihak yang memiliki peran dalam dunia kerja: pemberi kerja, serikat pekerja atau kelompok pekerja, pembuat kebijakan di tingkat nasional dan daerah serta kelompok masyarakat yang berinteraksi dengan pekerja.

Panduan ini ditulis untuk kepentingan praktis:

Menyediakan pengetahuan mendasar tentang kekerasan dan pelecehan, termasuk kekerasan berbasis gender yang terjadi dalam dunia kerja;

Memberikan informasi berbagai bentuk dan lingkup kekerasan dan pelecehan di dunia kerja dalam sektor kerja yang beragam;

Memberikan ilustrasi tentang upaya mencegah dan menangani kekerasan dan pelecehan dalam dunia kerja; dan

Memberikan informasi mengenai berbagai inisiatif dan langkah yang perlu dilakukan jika terjadi kekerasan dan pelecehan dalam dunia kerja.

read more

Legal Public Discussion dengan tema mewujudkan kerja layak bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT) melalui Pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), kerja sama antara LGS FH UGM dengan Departemen Hukum Pidana FH UGM dan Departemen Hukum Perdata FH UGM pada hari Senin, 22 Mei 2023.

 

Pembicara:
1. Ibu Lita Anggraini (Ketua Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Nasional Pekerja Rumah Tangga/JALA PRT)
2. Bapak Willy Aditya, S.Fit., MT.
(Anggota DPR RI dan Badan Legislasi DPR RI)
3. Nabiyla Risfa lzzati, S.H., LL.M. (Adv) (Dosen Hukum Ketenagakerjaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)

Moderator:
Diantika Rindam Floranti, S.H., LL.M. (Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)

 

Link Kanal Pengetahuan FH UGM: https://www.youtube.com/watch?v=9j_JGLxuX38

Tim Inti

1. Ketua: Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M. (HR), Ph.D
2. Wakil Ketua: Susilo Andi Darma, S.H., M.Hum
3. Sekretaris: Diantika Rindam Floranti, S.H., LL.M
4. Bendahara: Rizky Septiana Widyaningtyas, S.H., M.Kn
5. Manager Bidang Keilmuan: Muhammad Ryandaru Danisworo, S.H. LL.M
6. Asisten Manager : Felia Hermayenti, S.H

Anggota

Herliana, S.H., M.Com.Law., Ph.D

Dr. Arvie Johan, S.H., M.Hum

I Gusti Agung Made Wardana, S.H., LL.M, Ph.D

Dr. Rikardo Simarmata, S.H. 

Dr. Irine Handika Ikasari, S.H., LL.M

Dr. Mahaarum Kusuma Pertiwi, S.H., M.A., M.Phil

Herlambang Perdana Wiratraman, S.H., M.A., Ph.D

Yance Arizona, S.H., M.H., M.A.

Andika Putra, S.H., M.H., LL.M.

Tody Sasmitha Jiwa Utama, S.H., LL.M

Sartika Intaning Pradhani, S.H, M.H

Devita Kartika Putri, S.H., LL.M

Muhammad Fatahillah Akbar, S.H., LLM.

Laras Susanti, S.H., LL.M

Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si

Nabiyla Risfa Izzati, S.H., LL.M (Adv)

 Annisa Syaufika Yustisia Ridwan, S.H., M.H.
 

read more

Universitas Gadjah Mada telah merevisi Peraturan Rektor No. 1 Tahun 2020 menjadi Peraturan Rektor Nomor 1 Tahun 2023. Silakan mengunduh filenya di bawah ini

PDF

Selama lebih dari satu abad, Hari Perempuan Internasional telah dirayakan untuk mengakui pencapaian perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender di seluruh dunia. Meskipun telah ada kemajuan, saat ini masih terjadi bias dan diskriminasi terhadap perempuan. Di Indonesia, peran perempuan masih diatur oleh norma-norma gender lama yang membatasi mereka mendapatkan hak-hak dan peluang dalam pendidikan, kesehatan, bidang ekonomi, dan partisipasi dalam kehidupan politik dan publik.

Di episode keenam belas ini, pewara OzAlum Lia Marpaung, penasihat kesetaraan gender, disabilitas & inklusi sosial di Australia Awards di Indonesia, mengobrol dengan sesama OzAlum Sri Wiyanti Eddyono, Chair of Taskforce for Preventing and Handling Sexual Violence di Universitas Gadjah Mada, dan Ita F Nadia, Ketua Ruang Arsip dan Sejarah (RUAS) Perempuan Indonesia. Mereka berbicara tentang progres mengatasi ketidaksetaraan gender dalam kehidupan komunitas dan universitas. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk merangkul kesetaraan, mempromosikan perlakuan yang setara untuk perempuan, dan menciptakan dunia yang benar-benar inklusif? read more

Kerja perawatan merupakan pilar penting bagi terwujudnya masyarakat yang sehat. Tanpa peran-peran dalam kerja perawatan, pembangunan ekonomi tidak akan dapat berjalan dengan baik. Akan tetapi, sampai saat ini kerja perawatan masih dipandang sebelah mata. Meskipun sudah ada landasan konseptual dan kerangka internasional terkait kerja perawatan, aktivitas semacam itu di Indonesia khususnya tidak dinilai secara ekonomi, dan bahkan tidak diakui sebagai pekerjaan, meskipun untuk melakukannya dibutuhkan waktu, tenaga, dan sumber daya. Selain itu, jenis pekerjaan ini sampai saat ini masih kerap dibebankan semata kepada perempuan. read more